RSS

Ada Misi Kristian Di Pesantren NII al-Zaytun

20 May

Berikut SJ paparkan laporan berita terkini dari sebuah media Islam Indonesia tentang penyimpangan dan kesesatan yang dilakukan oleh pihak Maahad al-Zaytun yang juga dikenali sebagai NII KW9.

Ajaran sesat tersebut kini sedang aktif bergerak di Malaysia dan kini sedang berselindung di sebalik syarikat-syarikat  serta perniagaan tertentu.

Awas!! Ada Misi Kristen di Pesantren NII Al-Zaytun

sumber : http://www.voa-islam.com/counter/christology/2011/05/18/14761/awas-ada-misi-kristen-di-pesantren-nii-alzaytun-1/

Menurut Tim Investigasi MUI yang telah meneliti NII dan Ma’had Al-Zaitun sejak tahun 2002, ada tiga relasi antara NII KW 9 dengan Ma’had (Pesantren) Al-Zaytun, yaitu relasi historis, relasi kepemimpinan dan relasi finansial.

Bukan rahasia lagi, doktrin sesat NII KW 9 di era Panji Gumilang. Siapa saja umat Islam yang di luar kelompoknya dianggap kafir, karena itu halal darahnya dan hartanya boleh dirampas sebagai harta rampasan (fa’i). Jamaahnya diperas, sebagai objek pengumpulan dana. Para anggota jamaah yang tidak berinfak dianggap berhutang. Karena itu mereka membolehkan pengikutnya untuk mencuri, merampok, berdusta atas nama agama demi memenuhi tuntunan baiatnya.

Sikap NII KW 9 itu sangat kontras dengan perlakuan Ma’had NII Al-Zaytun terhadap para pendeta, misionaris dan jemaat Kristen. Setiap akhir tahun, Panji Gumilang mewakili kampus berjuluk ‘kampus Toleransi Dan Perdamaian’ biasa mengirimkan kartu Natal kepada para pendeta dan pemimpin gereja. Biasanya, dari kartu Natal yang dikirimkan ke gereja ini akan direspon dengan kunjungan gereja ke Al-Zaytun.

Misalnya, tanggal 23 Desember 2009 Panji Gumilang atas nama Ma’had Al-Zaytun mengirimkan Kartu Natal yang dikirimkan  kepada Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Tebet, Jakarta Selatan.

Menindaklanjuti kartu Natal itu, maka tanggal 3 Februari 2010  Pendeta dan Majelis Gereja HKBP Tebet bersilaturrahim ke Al-Zaytun. Panji Gumilang beserta istri dan eksponen Ma’had menyambut mesra rombongan HKBP yang terdiri dari Pendeta GHM Siaaan, Pendeta Resort HKBP Parisman Hutahaean, Kartina Simarmata Boru Raja Gukguk, Simpua O Hutabarat, Pendeta Very Siregar, Uli Hutabarat Boru Tobing, Dahlia Silitonga Boru Tobing, Ibu Majelis Sintua Sukartini Tri Rahayu Boru Matondang, dan neli Hutasoit.

Usai thawaf mengelilingi seluruh fasilitas Al-Zaytun, robongan gereja Batak ini bersilaturrahim dengan Panji Gumilang dan istrinya beserta eskponen yayasan. Di ma’had ini, ibu-ibu Majelis Gereja HKBP diberi kesempatan menyanyikan lagu-lagu rohani sebagai pujian.

Beberapa tahun sebelumnya, Sabtu, 31 Juli 2004, AS Panji Gumilang dan segenap eksponen, guru, karyawan dan ribuan santri ma’had Al-Zaytun menyambut istimewa kunjungan Pendeta Rudy Rudolf Andreas Tendean, Ketua Majelis Gereja Protestan Indonesia (GPIB) Jemaat Koinonia Jakarta. Pendeta Rudy didampingi oleh Dr. SB Silalahi (Ketua 1), John Pieter (Ketua 3), Andi Sutopo (ketua 4), Wasiyo (bendahara) dan dua ratusan anggota jemaat.

Begitu rombongan gereja memasuki Gedung Pertemuan Al-Akbar kompleks Ma’had Al-Zaytun, spontan puluhan ribu santri, guru, karyawan dan penghuni ma’had Al-Zaytun berdiri sambil bertepuk tangan riuh. Memasuki ruang pertemuan, mereka diringi tepuk tangan dan shalawat Thala’al Badru.

Acara seremonial musik full band pun digelar, lengkap dengan gitar, bass dan drum, yang pemusiknya adalah para santri. Lima orang santriwati berpakaian khas Melayu menari dengan liukan yang anggun diiringi lagu berjudul “Cindai.” Para pengurus dari GPIB Koinonia mendapat kehormatan membawakan lagu gereja populer berjudul “Daud Menari.”

Dalam sambutannya, Pendeta Rudy mewakili seluruh jemaat GPIB Koinonia mengucapkan selamat ulang tahun kepada Panji Gumilang, yang berulang tahun sehari sebelumnya. Sedangkan Panji Gumilang berharap agar dari jalinan Al-Zaytun Indramayu dengan Gereja Koinonia Jakarta, akan menjadi domain yang luas demi terciptanya perdamaian dan toleransi di muka bumi Indonesia.

Setelah itu, Pendeta Rudy didaulat oleh Panji Gumilang untuk naik ke podium guna menutup seremonial dengan memanjatkan doa ala Kristen. Usai memimpin doa, Pendeta Rudy kembali didaulat untuk menancapkan patok (batu asas) tanda dimulainya pembangunan asrama ke-6 bernama Kalimatun Sawa’ di Ma’had Al-Zaytun. “Kami ingin memberikan kenang-kenangan. kami akan mengajak pak pendeta dan rombongan untuk menancapkan satu patok tanda dimulainya pembangunan asrama ke-6 di Ma’had Al-Zaytun,” ajak Panji Gumilang setelah menjelaskan bahwa asrama itu dinamakan Kalimatun Sawa’ yang artinya satu kata yang sama, satu ungkapan yang sama, satu visi yang sama.

Usai prosesi peletakan batu pertama, Pendeta Rudy dan rombongan diajak memasuki Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin. Di masjid berlantai enam yang berkapasitas 150 ribu orang jemaah itu, lagi-lagi Pendeta Rudy diminta berdoa. Doa pendeta di Masjid Al-Zaytun ini, menurut Panji Gumilang, karena masjid ini dibangun oleh orang-orang beriman. Pendeta Rudy diminta berdoa sebagai seorang umat Kristen beriman.

Untuk menindaklanjuti keakraban Ma’had Al-Zaytun dengan Gereja GPIB Jemaat Koinonia Jakarta, maka sepekan kemudian, tanggal 7 Juli 2004 Panji Gumilang dan rombongan berkunjung ke GPIB Koinonia Jakarta. Di depan altar gereja, Panji Gumilang berceramah di hadapan ratusan jemaat, menjelaskan bahwa visi dan misi Ma’had Al-Zaytun adalah sebuah lembaga pendidikan milik umat beriman (Islam) bangsa indonesia, bersetting internasional, bersemangat pesantren dan bersistem modern serta bermotto sebagai pusat pendidikan dan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian. (Majalah Tokoh Indonesia vol. 15).

Pada perayaan Idul Fitri Pesantren Az-Zaytun (13/10/2007), tim yang ditunjuk untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan adalah orang Kristen. Dalam acara yang digelar di ruang Mini Az-Zaytun Student Opera (Mini Zateso) tersebut, Tim Kesenian Az-Zaytun menyanyikan lagu “Gereja Tua” ciptaan Benny Panjaitan. Ini dilakukan atas perintah langsung Syaikh Ma’had Panji Gumilang. (Majalah Berita Indonesia edisi 49, 26 Oktober 2007).

Kumandang lagu “Gereja Tua” di pesantren adalah hal yang sangat aneh, karena lagu ini sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan makna Idul Fitri pasca shaum Ramadhan. Apakah lagu “Gereja Tua” bisa meningkatkan iman, takwa dan aqidah para santrinya?

 

18 responses to “Ada Misi Kristian Di Pesantren NII al-Zaytun

  1. atok mon

    21/05/2011 at 3:17 am

    btol ke stment ni,ada shj yg cacat klw namanya maahad az zaytun,dekat2 nk cerah ni,macam macam btol stment kuar,nama pn sunnah,nk wat cmne…

     
    • suarajagat

      22/05/2011 at 7:32 am

      atok mon…
      saya yakin statement tersebut adalah benar kerana SJ juga mempunyai bukti premier dari pihak al-zaytun sendiri.

       
      • atok mon

        22/05/2011 at 10:23 am

        mudah mudahan Allah melindungi kt smua drpd difitnah dan menfitnah

         
      • suarajagat

        23/05/2011 at 10:06 am

        kewujudan ajaran sesat yang memberi ancaman kepada akidah umat Islam adalah fitnah kepada agama.

         
  2. bahtiar

    21/05/2011 at 5:17 pm

    semoga menjadi kehati-hatian kita semua

     
    • suarajagat

      22/05/2011 at 8:01 am

      saudara bahtiar…
      nampaknya pembongkaran tentang kesesatan NII al-Zaytun sedang hangat di Indonesia.
      Harapan saya moga perjuangan kalian menghapuskan aliran sesat ini akan berjaya.

       
  3. fathul

    23/05/2011 at 7:44 pm

    salam,

    selepas post SJ berkenaan kursus keusahawanan berkaitan NII yang lalu saya terus monitor perkembangan direct dari media indonesia.

    latest, ini yang saya dapat – terus dari agensi berita indonesia, yang mana nilai berita mereka itu setaraf dengan Reuters, AFP

    http://www.antaranews.com/berita/258473/menag-dan-mui-harus-selamatkan-al-zaytun

    Menag dan MUI Harus Selamatkan Al Zaytun

    Jumat, 13 Mei 2011 18:42 WIB | 1057 Views

    Al Zaytun Tidak Terlibat NII

    Jakarta (ANTARA News) – Menteri Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus menyelamatkan pondok pesantren Al Zaytun di Indramayu karena telah menjadi aset penting bagi umat Islam Indonesia, bangsa dan negara.

    “Kunjungan Menteri Agama Suryadharma Ali dan jajarannya ke Pondok Pesantren Al Zaytun patut diberi apresiasi, karena bisa sedikit meredakan kekhawatiran masyarakat,” kata sosiolog dan dosen Univ Islam Negeri Syarif Hidayatullah Musni Umar di Jakarta, Jumat.

    MUI sebaiknya berkoordinasi dan bekerjasama dengan Menteri Agama dan jangan ikut menciptakan keresahan masyarakat yang sudah resah, karena bagaimanapun Al Zaytun merupakan aset bangsa dan umat yang harus diselamatkan.

    “Masyarakat dan bangsa Indonesia selayaknya berterima kasih, karena pondok pesantren Al Zaytun dan berbagai pesantren lainnya telah memberi andil yang besar dalam mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kualitas iman dan taqwa (imtaq), memiliki ilmu pengetahuan, serta menguasai bahasa asing sebagai syarat untuk memasuki pergaulan global, sehingga dalam keadaan bagaimanapun Pondok Pesantren Al Zaytun harus diselamatkan,” kata Musni Umar.

    Bangsa Indonesia akan mengalami kerugian, lanjut sosiolog tersebut, jika berbagai kontroversi NII yang mengaitkan dengan pondok pesantren Al Zaytun, yang dipimpin Panji Gumilang, merusak citra pondok pesantren itu.

    “Orang tua bisa menarik putra-putrinya yang sedang belajar di pondok itu, dan para orang tua lainnya tidak mau menyekolahkan anak-anaknya di Al Zaytun. Hal ini penting diingatkan, karena jika tidak segera dihentikan perdebatan yang kurang produktif itu, pondok pesantren Al Zaytun bisa bubar,” katanya.

    Masyarakat Indonesia harus belajar dewasa dan mengembangkan prasangka baik (husnuzzhan), karena sangat mustahil pemerintah dan aparat intelijen membiarkan Al Zaytun menjadi sarang pengkaderan NII.

    Ia mengatakan, karena wacana yang mengaitkan Al Zaytun dengan NII dan PanJi Gumilang sudah menjadi opini umum, maka diharapkan aparat berwajib (polisi) melakukan penyelidikan dan menjelaskan hasil penyelidikannya ke publik.
    (A029)

    Editor: Bambang
    COPYRIGHT © 2011

     
    • suarajagat

      24/05/2011 at 12:45 am

      wslm..saudara fathul..

      jika anda mengatakan bahawa nilai berita antaranews adalah setaraf dengan Reuters dan AFP, maka sedarkah anda bahawa Reuters dan AFP tidak pernah melaporkan berita yang telus memihak kepada umat Islam. Lihat sahaja laporan mereka tentang isu Palestin. ini kerana agensi2 tersebut didanai oleh Yahudi. Maka dengan itu, jika antaranesw setaraf dengan reuters dan AFP, bermakna kredibilitinya wajar diragui.

      Lagikan pula, artikel berita yang anda kutip itu adalah pandangan peribadi Musni Umar yang merupakan dosen UIN Syarif Hidayatullah (dulunya dikenali sebagai IAIN Syarif Hidayatullah), bermakna Musni Umar adalah satu tempat pendidikan dengan Panji Gumilang!!! Maka tidak hairanlah jika beliau mengeluarkan kata-kata yang pro AS Panji Gumilang.

      Musni Umar juga adalah seorang pemerhati politik dan ahli sosiologi. Ini menghilangkan kredibiliti beliau untuk bercakap tentang agama kerana beliau bukan seorang pakar akidah.

      Pihak Polis Republik Indonesia telah mengeluarkan satu kenyataan rasmi pada hari ini (23/5/2011), iaitu tarikh yang sama anda beri komen di blog SJ. Sila baca petikan artikel berikut :

      Polri Tetap Selidiki Keterkaitan Al Zaytun dengan NII

      * Monday, May 23, 2011, 15:30
      * Nasional

      Walaupun Menteri Agama Suryadharma Ali sudah menyatakan tidak ada kaitannya antara pesantren Al Zaytun dengan NII KW9, namun berbeda pendapat dengan Mabes Polri. Menurut Kabareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi pihaknya akan tetap melakukan penelitian kasus tersebut.

      DENGAN tegas Ito mengaku berbeda pendapat soal penanganan kasus NII KW9 dan Al Zaytun. “Kita beda pendapat. Kami sudah menerima laporan dari masyarakat soal bukti (keterlibatan Al Zaytun dengan NII). Ini akan kita teliti. Kalau bisa jadi fakta hukum, kita tindaklanjtui ke penyidikan,” kata Ito di Mabes Polri, Senin (23/5/2011).

      Menurut Ito, untuk menguatkan laporan yang diterimanya, saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi. “Saksi-saksi sedang kita mintai keterangannya. Jika ada pihak lain yang bersedia memberikan kesaksiannya, kami akan menerima dengan tangan terbuka,” akunya.

      Ito menjamin, hasil kajian dan penyelidikannya itu akan bersifat obyektif, karena masalah itu terbilang sensitif. “Polri tidak akan terburu-buru. Kita akan cermat menanganinya,” ujarnya.

      Karena itulah, lanjut Ito, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait, mulai dari Depag, Kejagung, Kemendagri, dan instansi lainnya. “Yang jelas, kita akan tangani pidananya,” katanya.

      Sebelumnya, Mantan Menteri NII KW 9 Imam Supriyanto melaporkan Al Zaytun dan Panji Gumilang ke Bareskrim dengan tuduhan dugaan pemalsuan dokumen. Namun, Mabes Polri juga ikut menyelidiki dugaan makar yang dilakukan Panji Gumilang dan NII KW 9.

      sumber : http://monitorindonesia.com/2011/05/polri-tetap-selidiki-keterkaitan-al-zaytun-dengan-nii/

       
  4. atok mon

    26/05/2011 at 12:42 pm

    klw pimpinan agama indonesia pn x npak az zaytun ni sesat,jd apa maknanya smpi nk reffer tpt lain

     
    • suarajagat

      27/05/2011 at 11:32 am

      tidak menghairankan jika beliau menyokong az-Zaytun, kerana beliau dan Abu Toto sama-sama dosen IAIN Syarif Hidayatullah yang merupakan institusi yang telah dirosakkan dengan fahaman liberal sejak 1970 oleh harun nasution.

       
  5. fathul

    03/06/2011 at 3:16 pm

    salam saudara/i SJ,

    satu soalan:

    – wajarkah orang islam berbahasa ibrani?

    salam hormat,

    terima kasih.

     
    • suarajagat

      03/06/2011 at 3:27 pm

      wa’alaikumussalam…

      -Tidak.

       
  6. yukyuk

    10/06/2011 at 10:06 pm

    salam,
    kenapa tidak? boleh jelaskan tak?

     
    • suarajagat

      14/06/2011 at 2:22 pm

      wa’alaikumussalam..

      yukyuk..
      saya tidak nampak sebarang keperluan untuk umat Islam berbahasa ibrani/ hebrew.
      Ini kerana bahasa yang paling afdal untuk dipelajari oleh umat Islam ialah bahasa arab..
      Wahyu Al-Quran diturunkan oleh ALLAH s.w.t dengan menggunakan bahasa arab. Maka sudah pasti ada hikmah disebaliknya.

      soalan yang ditanyakan kepada saya menyebut “wajarkah orang islam berbahasa ibrani?”
      soalan ini menunjukkan maksud bahawa bahasa ibrani/ hebrew dijadikan bahasa utama.
      Tindakan sebegini secara tidak langsung akan menafikan keistimewaan al-Quran dan hikmahnya.

      Setiap bangsa mempunyai bahasanya sendiri..itu tidak mengapa..
      namun untuk meresmikan dan merasmikan serta melazimkan bahasa ibrani/ hebrew di kalangan umat Islam adalah satu tindakan yang akan membawa umat ini ke dalam pemikiran dan ideologi yahudi itu sendiri. Ini amat merugikan.

       
  7. fathul

    25/08/2011 at 3:03 pm

    en. SJ, boleh saya minta pendapat encik berkenaan komen saya tentang bahasa ibrani? saya ada bertanya ustaz-ustaz, pelbagai reaksi yang saya dapat..

     
    • suarajagat

      06/09/2011 at 9:51 am

      saudara fathul…kalau x silap.. komen anda tentang bahasa ibrani itu pernah di jawab sebelum ini. TQ

       
  8. AHMAD HAKIM MATONDANG, SH

    03/04/2012 at 2:28 pm

    Assalamualikum Wb,Wb
    wahai saudaraku yang seiman janganlah engkau mw terbuai/tertipu dengan gelimangan harta ataupun kesenangan yang bersifat sejenak sehabis itu engkau rugi selamanya. lebih baik engkau bersusah payah tapi engkau senang dikemudianhari karena hidup ini hanya sementara. ALLAHU AKBAR.

     
  9. AHMAD HAKIM MATONDANG, SH

    03/04/2012 at 2:37 pm

    WAHAI , saudaraku hati-hatilah engkau menerima baik harta maupun jasa yang mengtas namakan agama, karena di balik belakang itu semua adalah ada maksud dan ada visi dan misi. jgnlah engkau mw kehilangan akal dengan mengorbankan Agamamu demi kepentingan duniawi. ALLAHU AKBAR.

     

Leave a reply to yukyuk Cancel reply